Dari berbagai kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis (diklat/bimtek) KTSP serta evaluasi keterlaksanaan KTSP yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA ditemukan bahwa pelaksanaan mulok di sekolah pada umumnya belum terlaksana secara optimal antara lain karena adanya kendala sebagai berikut: Sekolah belum memahami proses pengembangan muatan lokal; Jenis muatan lokal untuk SMA di satu provinsi sama karena ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (misalnya bahasa daerah); Panduan/bahan bimtek KTSP tentang pengembangan muatan lokal belum dilengkapi dengan langkah, mekanisme, dan prosedur pelaksanaan:
- Analisis potensi internal dan eksternal (terkait dengan daya dukung dan keunggulan lokal);
- Penetapan jenis muatan lokal sesuai dengan hasil analisis potensi internal dan eksternal;
- Penyiapan perangkat pendukung seperti: SK dan KD, silabus, RPP, Bahan Ajar, dan panduan pelaksanaan.
4. Guru muatan lokal mengalami kesulitan dalam mengembangkan SKL, SK, dan KD, karena umumnya jenis muatan lokal yang diampu tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
Sehubungan dengan temuan di atas, sebagai salah satu upaya untuk membantu
sekolah dalam mengembangkan muatan lokal, Direktorat Pembinaan SMA
menyusun Petunjuk Teknis Pengembangan Muatan Lokal, seperti yang dapat dibaca di bawah ini ...