Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius untuk menata pedagang kaki lima (PKL) di Ibukota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan, penataan ini akan dilakukan secara bertahap. Sebagai permulaan, 3 titik dengan tingkat kehadiran PKL tinggi di Jakarta akan dibenahi terlebih dahulu.
"Itu bertahap. Kami bereskan 3 titik dulu nih. Jatinegara, Pasar Minggu, Tanah Abang saja belum," tutur Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
"Hajar gajahnya dulu. Hehe,"ujarnya sembari tertawa.
Setelah 3 titik ini beres, pembenahan PKL ini akan dilanjutkan ke Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Menurut Ahok, kehadiran PKL di depan stasiun itu memenuhi jalan hingga menyebabkan akses Transjakarta dan kereta pun tertutup.
Meskipun ditertibkan, namun para pedagang tak perlu khawatir akan diusir. Kehadiran mereka akan tetap dipertimbangkan. Untuk itu, para PKL ini nantinya akan diseleksi berdasarkan kepemilikan KTP DKI.
"Kami sudah ngomong sama PT KAI. Kami ingin push dan pull (tarik ulur)," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Kami nggak mau main sikat saja. Harus masukkan mereka. Nanti mungkin akan terjadi seleksi. Mereka yang pakai KTP DKI, ya harus diundi," pungkas Ahok.