|
5 Kolaborasi Brand Fashion Dunia Seniman, Termasuk Asal Indonesia |
selain louis vuitton yang baru saja menggandeng seniman indonesia eko nugroho, masih ada merek fesyen dunia lainnya yang punya proyek kolaborasi dengan seniman.
seperti apa? detikhot merangkumnya di bawah ini:1.
fred perry 60th anniversaryuntuk merayakan ulang tahun ke-60 (desember 2012 lalu), rumah mode asal inggris, fred perry mengajak 60 orang seniman, musikus, hingga olahragawan untuk berkreasi di atas kaus polo original fred perry 19
52.
dua orang seniman dari indonesia untuk kolaborasi perayaan hari jadi ini ialah anton wirjono dan eko nugroho.
2.
swatch & artmerek jam tangan asal swiss ini sejak awal terbentuknya sudah banyak bekerja sama dengan para seniman kontemporer untuk memperkaya koleksinya.
berawal pada tahun 1984, swatch bekerja sama dengan seniman prancis, christian chapiron (atau “kiki picasso”) untuk merancang 140 buah edisi jam tangan “swatch art special”.
swatch juga pernah bekerja sama dengan nama besar seperti jean michel folon (1987), vivienne westwood (1992 dan 1993), dan david la chapelle (2000).
3.
40th anniversary of nike cortezsalah satu tipe sepatu legendaris dari nike adalah nike cortez.
mei 2012 lalu, nike sportswear indonesia merayakan hari jadi sepatu legendaris ini yang ke-4 dengan membuat pameran bertema 40/40 exhibition.
pameran ini mengajak 40 orang seniman dan pekerja kreatif dari seluruh asia tenggara untuk berkreasi dengan nike cortez.
di indonesia sendiri ada 8 seniman yang ikut berkolaborasi dengan nike cortez, yakni kandura, darbotz, ykha amelz, tutu, ardo ardhana, nina nikicio, nsane
5 dan studio1212.
4.
lacoste l!ve brand pakaian lacoste berkolaborasi dengan para seniman di proyek terbaru mereka, lacoste l!ve.
yang terbaru adalah kerjasama dengan komikus ternama jepang osamu tezuka.
buah karya osamu yang terkenal antara lain astro boy dan black jack.
sebelumnya lacoste l!ve telah berkolaborasi dengan seniman ternama seperti stevie gee, honet, elzo dan andy rementer.
5.
hermestak hanya louis vuitton yang memberikan ruang bagi para seniman untuk berkreasi di dalam ekosistem produknya, hermes pun melakukan hal serupa.
pada tahun 2012 lalu mereka menggandeng seorang seniman polaroid asal jepang, hiroshi sugimoto untuk produk syal.
hiroshi menamakan proyeknya sebagai colours o shadow yang dicetak di atas sutra berukuran
55 x
55 inci dan dijual sekitar us$ 8,77
5 (ass/utw)
Sumber: hot[dot]detik[dot]com