Begitu banyak
jenis penyakit jantung yang ada sekarang ini. Apalagi ada beberapa
jenis macam penyakit jantung yang menjadikan papan atas dalam urutan penyakit pembunuh no wahid. Diantaranya yaitu
penyakit jantung koroner itu sendiri. Bahkan organisasi kesehatan dunia yaitu WHO telah mendudukkan Indonesia sebagai negara dengan penyebab kematian pertama (no 1) ini adalah jantung koroner ini.
Penyebab jantung koroner adalah ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung ini. Karena memang ada beberapa faktor resiko timbulnya penyakit ini adalah Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi), Penyakit Gula (Diabetes Mellitus / DM), Obesitas (kegemukan), Kolesterol, Riwayat Keluarga, dan kebiasaan yang merusak kesehatan yaitu
merokok dan juga stress yang berlebihan bisa menjadi faktor pemicu timbulnya tanda jantung koroner itu sendiri.
Yang dimaksud dengan
penyakit jantung koroner ini adalah sebuah penyakit yang menyerang pembuluh darah koroner jantung akibat dari penumpukan plak. Plak itu sendiri adalah terdiri dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lain yang ditemukan di dalam darah. Ketika plak tersebut menumpuk di dalam arteri, kondisi inilah yang disebut dengan aterosklerosis. Penumpukan plak ini bisa terjadi dalam waktu yang lama dan tidak terjadi begitu saja.
Plaque / plak ini terbentuk pada percabangan arteri yang ke arah arteria koroner kiri, arteri koroneri kanan dan agak jarang pada arteri sirkumflex. Aliran darah ke distal dapat mengalami obstruksi secara permanen maupun sementara yang di sebabkan oleh akumulasi plaque atau penggumpalan. Seiring dengan perjalanan waktu dari tahun ke tahun, plak ini akan mengeras dan menyempit pada pembuluh darah arteri koroner. Hal inilah yang menyebabkan aliran darah yang kaya oksigen ke otot jantung akan terbatas dan berkurang. Inilah yang dimaksudkan dengan
pengertian definisi penyakit jantung koroner.
Akhirnya, daerah plak dapat pecah (membuka). Hal tersebut akan menyebabkan bekuan darah terbentuk pada permukaan plak. Jika bekuan menjadi cukup besar, bisa sebagian besar atau benar-benar memblokir dan menghambat aliran darah melalui arteri koroner. Jika aliran darah yang kaya oksigen ke otot jantung berkurang atau terhambat, maka nyeri dada / angina pektoris atau
serangan jantung dapat terjadi pada diri seseorang.
Tanda jantung koroner dapat kita kenali dengan gejala berikut ini :
- Sakit nyeri dada berlangsung sekitar 15-20 menit. Dan bahkan bisa lebih dari waktu tersebut dan tidak hilang dengan istirahat atau pun pemberian obat ISDN contohnya.
- Rasa tertekan (serasa ditimpa beban, sakit, terjepit dan terbakar) yang menyebabkan sesak napas dan tercekik di leher.
- Tanda dengan timbulnya keringat dingin, tubuh lemah, jantung berdebar dan bahkan bisa sampai terjadi pingsan.
- Bila diperiksa dengan laboratorium, pemeriksaan darah yang menggambarkan kerusakan jantung yaitu CMKB dan Troponin T akan meningkat dalam waktu 24 jam secara bertahap setelah serangan jantung dimulai pada diri seseorang.
- Pemeriksaan perekaman EKG akan menghasilkan gambaran listrik jantung dengan tanda serangan jantung (Infark Miokard) yang jelas baik itu gambaran EKG ST Elevasi, ST Depresi atau aritmia lainnya bisa terlihat dengan jelas.
Untuk itulah kita harus berhati-hati terhadap
penyakit jantung koroner ini dan juga penyakit-penyakit lainnya yang bisa menimbulkan kematian mendadak bagi para penderitanya.