Inverter merupakan alat untuk mengatur kecepatan putaran motor dengan cara mengubah frekuensi listrik sesuai dengan kecepatan motor yang diinginkan. Secara sederhana prinsip dasar dari Inverter (Variabel Frequency Drive) adalah mengubah input motor(Listrik AC) menjadi DC dan kemudian dijadikan AC lagi dengan frekuensi yang dikehendaki sehingga motor dapat dikontrol sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
Gambar Bagian Utama Dari Inverter
Berikut rumus dasar pengaturan RPM yang tergantung dari frekuensi dan jumlah kutub (pole) :
Ket:
n : Kecepatan Motor ( rpm )
f : Frekuensi Listrik ( Hz )
P : Jumlah Kutub Motor
Alasan Menggunakan Inverter, Pertanyaannya kenapa sih kita harus menggunakan Inverter ? Jawabannya selain karena Inverter bisa mengatur kecepatan motor juga karena hal-hal berikut ini :
- Tersedia untuk berbagai ukuran daya
- Mampu menangani kebutuhan yang luas untuk torsi dan kecepatan.
- Adaptabel untuk segala kondisi operasi.
- Electric drive dapat dioperasikan secara cepat.
- Efisiensi tinggi
- Mudah dikontrol
- Dapat dioperasikan pada empat kuadran
- Meminimalisir konsumsi energi dan untuk mengurangi arus starting.
Pertimbangan pemilihan Inverter harus sesuai dengan spesifikasi dari motor yang bakal kita pakai. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan Inverter:
- Beban/Load motor condition (% dari I maksimum)
- Motor Capacity (Kw motor)
- Current Max (I maksimum motor)
- Frequency motor (frekuensi motor)
- Motor class Operasi (Class 200 / 400 VDC).
- Membutuhkan Feed back (Current,RPM) atau tidak Terdapat banyak produk Inverter (VSD atau VFD) dari berbagai vendor diantara lain : Toshiba, Altivar (Schneider), Hitachi, LG, Omron, Yaskawa, Simoreg (Siemen), Mitsubishi, Fuji, ABB, Uni Drive dan lain-lain. Lalu sering ada pertanyaan bahwa, apa bedanya soft starter dengan inverter ? Jawabannya Soft Starter hanya untuk soft starting alias mengurangi lonjakan arus awal pada motor-motor besar tapi soft starter tidak bisa mengendalikan kecepatan Motor seperti yang dilakukan Inverter. Signal-signal dari Inverter yang ditarik secara Hardwired ke PLC untuk signal digital seperti Start(Forward,Reverse), Stop, Ready, Run, Overload/Fault, dan untuk signal analog seperti set point RPM dan ampere motor . Tapi Kebanyakan Inverter sudah support untuk hubungan komunikasi modbus, sehingga lebih memudahkan kita dalam pengontrolan dan memonitoringnya. Cukup sekian dan Terima kasih Semoga materi inverter ini bisa sedikit membantu.
Salam Berbagi !!!