Kurikulum 2013 dibuat dengan alasan perlunya evaluasi pada KTSP 2006. Karena KTSP dianggap sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman, dan ada beberapa elemen yang perlu diperbaiki terutama untuk kurikulum tingkat SD, serta adanya persepsi masyarakat yang menganggap KTSP terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa terlalu berat dan kurang bermuatan karakter.
Ada yang menarik jika kita coba membaca dan amati buku pegangan siswa SD di KTSP berikut ini...
Mungkin bagi anak yang sudah mampu membaca dan menulis tidak sulit menggunakan buku tersebut dan bagi guru pun lebih mudah dalam mengajarnya. Tapi coba bayangkan, jika seorang anak baru masuk sekolah dasar dan belum mengerti tentang baca tulis, dan kebetulan dia sebelumnya tidak mengenyam taman kanak-kanak, diharuskan mempelajari buku yang didalamnya berisi tentang pelajaran yang seolah-olah anak tersebut sudah bisa menulis dan membaca.
Dari sisi ini saja KTSP dianggap memberatkan anak dan mungkin juga gurunya. Apalagi jika kita coba ungkap beberapa
kompetensi dasar pada mata pelajaran tertentu seperti berikut ini...
Pada gambar di atas ada beberapa kompetensi yang dianggap terlalu berat bagi anak setingkat SD yaitu yang berwarna merah. Mungkin kompetensi itu lebih cocok untuk jenjang yang lebih tinggi. Namun demikian hal ini sudah berlangsung beberapa tahun,tapi kenapa baru sekarang diungkapkan dan selama ini tidak ada yang keberatan terhadap isi dari standar isi.
Nah..mungkin ini salah satu yang menjadi alasan perlunya evaluasi terhadap kurikulum yang berlaku sekarang, dan perlunya kurikulum yang baru. Di kurikulum baru nanti anak akan diajak belajar yang lebih menyenangkan dan semoga tidak merasa terbebani lagi. Dan marilah kita bersiap
menyambut kurikulum baru ini di tahun awal tahun pelajaran 2013/2014 nanti. Terima kasih.salam rodajaman.