Sebagai bagian dari rukun shalat, niat shalat merupakan hal yang tidak boleh terlupakan ketika kita shalat. Jadi melakukan niat shalat hukumnya wajib walaupun shalat yang kita lakukan adalah shalat sunat. Dengan kata lain, niat shalat fardhu ataupun niat shalat sunah, maka wajib adanya.
Adapun melapalkan bacaan niat shalat, itu baru hukumnya sunat. Jadi harus bisa dibedakan antara niat shalat dan bacaan niat shalat 5 waktu. Kalau niat shalat, tempatnya di dalam hati, sedangkan melafalkan bacaan niat shalat, tempatnya adalah lisan. Dengan demikian niat shalat yang wajib adalah di dalam hati, sedangkan mengucapkannya adalah sunat. Tujuan melafalkan bacaan niat shalat adalah membantu hati agar fokus dengan apa yang akan kita niatkan sehingga menjadi lebih khusyu.
Bacaan niat-niat shalat tersebut adalah :
Niat shalat subuhُاُصَلِّيْ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli Fardlosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Aku niat melakukan shalat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Dzuhurُاُاُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli Fardlozh zhuhri arba'a roka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Aku niat melakukan shalat fardu zuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Asharُاُصَلِّيْ فََرْضَ اْلَعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli Fardlol 'ashri arba'a roka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Aku niat melakukan shalat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Maghribُاُصَلِّيْ فََرْضَ اْلْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli Fardlol maghribi tsalaatsa roka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Aku niat melakukan shalat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Isyaُاُصَلِّيْ فََرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli Fardlol 'isyaa-i arba'a roka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Aku niat melakukan shalat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Jumatُاُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli Fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.
Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi mamum, karena Allah ta'ala.
Demikian yang termaktub dalam kitab Nihaayatuz Zaini karya Abi 'Abdil Mu'thi halaman 55-56.