Cara Membina Komunikasi Yang Baik Dengan Anak perlu diperhatikan dengan baik oleh para orang tua. Karena hal ini adalah merupakan salah satu kunci dalam rangka cara mendidik anak yang baik. Beberapa hari yang lalu PENA memposting mengenai
pola kebutuhan tidur anak maka pada kesempatan kali ini untuk mengisi kekosongan waktu pena akan berbagi kembali tentang hal anak lagi yaitu komunikasi orang tua dengan anak yang benar dan disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak-anak kita.
Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, sehingga
pengertian komunikasi ini dapat diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.
Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia.
Langsung ke pokok bahasannya sekarang yaitu bagaimana berkomunikasi dengan anak yang lebih bijaksanan dari para orang tua. Setiap orangtua haruslah memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan efektif dengan anak-anaknya. Tanpa kemampuan ini, maka pendidikan anak tidak akan berjalan dengan baik. Yang akan terjadi bukannya sebuah penerimaan yang baik, melainkan kesalahpahaman akibat miss communication. Dan maksud yang kita ingin sampaikan malah tidak tersampaikan.
Anak bisa melakukan komunikasi efektif saat ia berusia 8 tahun.Pada usia itu anak sudah mempunyai kecakapab berbahasa yang memadai.Selain itu, kemampuan nalar, logika, dan persepsi anak usia ini sudah jauh lebahi baik daripada sebelumnya.Ini karena pengetahuan dan wawasan anak sudah berkembang, yang didapatnya dari sekolah, sosialisai dengan teman sebaya dan juga berbagi informasi yang dia dapatkan dari berbagi media.
Untuk mendapatkan keberhasilan dan juga kesuksesan komunikasi efektif pada anak maka berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para orang tua ketika sedang berbica dan berkomunikasi dengan anak-anak :
- Pilih waktu dan tempat yang tepat
- Saat berbicara, duduklah berhadapan dengan anak dan harus ada kontak mata.
- Sampaikan tujua pembicaraan dengan jelas.
- Ajak anak bicara dua arah alisa dialog bukan monolog dimana orangtua bicara sendiri sedangkan anak hanya mendengarkan.
- Arahkan anak untuk dapat menemukan sendiri mengapa pembicaraan ini penting, bagi dia apa dan bagi orang lain apa.
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak. Buatlah dialog interaktif disertai metafora yang diambil dari dunia anak.Misalnya, agar anak mau makan, cari metafora dari hal-hal yang disukainya.kalau anak suka motor balap, percakapannya bisa seperti ini :"Kak, Rossi bisa melaju kencang karena ada bensinnya.nah, anak hebat perlu apa supaya bisa main lari-larian? Perlu makan donk"
- Dukung kominikasi dengan bahasa tubuh yang mudah diinterprestasikan oleh anak.
- Hindari sikap marah, ketus, bahasa yang yang berbelit-belit, berbicara cepat, berbicara sambil mengomel dan berbicara tanpa ekspresi alias datar.
- Jika "mood" orang tua sedang jelek, jangan memaksa diri untuk berkomunikasi dengan anak.Cari cara lain untuk meredakan emosi terlebih dahulu.Setelah tenang berulah berbicara dengan anak.
Jika komunikasi efektif bisa dijalankan, anak jadi lebih terbuka, relasinya dengan orang tua jadi dekat, serta anak jadi cukup kritis dan terbiasa berdiskusi.