Sejarah Lahirnya internet berawal ketika Department of Defense USA (Depertemen Pertahanan Amerika Serikat) membangun sebuah jaringan komputer pada 1969. Jaringan komputer yang mereka namakan Advanced Research Project Agency NETwork (ARPANET) dibuat dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada di universitas serta melakukan penelitian militer. Pembuatan ARPANET yang paling utama ditujukan untuk membangun jaringan komunikasi komputer yang mampu bertahan terhadap serangan nuklir. Sejak pertama kali diluncurkan, jaringan ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Tak hanya digunakan untuk riset militer oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat saja, jaringan ini pun mulai mengembangkan perangkat lunak. Pada Mei 1974, Robert E.Kahn dari Departemen Pertahanan USA dan Vinton G.Cerf dari Stanford University mempublikasikan sebuah konsep yang kemudian dikenal dengan sebutan protocol TCP/ IP. Konsep ini diadopsi oleh ARPANET pada 1983 untuk diajadikan sebagai protocol standard. Dalam ARPANET, konsep ini didukung oleh sebuah sistem operasi buatan University of California at Berkeley, yang dikenal dengan nama Berkeley Software Distribution Unix (Free BSD Unix).
Kecepatan Jaringan Internet
Pada awalnya, kecepatan jaringan internet yang digunakan oleh ARPANET hanya memiliki kapasitas yang kecil, yakni 52 Kbps. Namun, pada 1990, tepatnya setelah penutupan ARPANET, jaringan internet ini diteruskan oleh pihak universitas di Amerika Serikat dengan memasukkan beberapa universitas lain di Benua Amerika (Kanada dan Amerika Selatan) dan kecepatannya ditingkatkan menjadi 45 Mbps.
Karena semakin banyaknya komputer yang terhubung dengan jaringan internet ini, kecepatan 45 Mbps dirasa sudah tidak mencukupi lagi. Akhirnya pada 1995, kecepatan jaringan internet ini kembali dinaikkan hingga mencapai 155 Mbps. Dan saat ini, kecepatan internet sudah memiliki kapasitas yang sangat tinggi, yakni sudah berada dalam order Gbps.
Topologi Jaringan Internet
Pada dasarnya, yang menjadi topologi utama jaringan internet adalah mesh-topology. Topologi ini menghubungkan banyak komputer dengan berbagai jenis jaringan melalui sebuah sistem yang dinamakan packet switching. Dan yang menjadi pusat packet Switching ini adalah beberapa network acces point (NAP) yang berada di San Fransisco (Pacific Bell dan Merit Access Exchange (MAE) West), New Jersey (Sprint), di Chicago (Ameritech), dan di Washington, D.C (MAE East). Semua NAP ini ditangani oleh MFS Datanet.
Sumber : http://www.dedepurnama.com/2011/04/sejarah-jaringan-internet.html