PLC (programmable Logic Controller) adalah kendali logika terprogram merupakan suatu piranti elektronik yang dirancang untuk dapat beroperasi secara digital dengan menggunakan memori sebagai media penyimpanan instruksi-instruksi internal untuk menjalankan fungsi-fungsi logika, seperti fungsi pencacah/counter, fungsi urutan proses, fungsi pewaktu, fungsi aritmatika, dan fungsi yang lainnya dengan cara memprogramnya.
PLC sama halnya seperti mikrokontroler tapi disini PLC sudah mendapat standarisasi sebagai alat pengendali industri.
PLC pertama kali digunakan sekitar pada tahun 1960-an untuk menggantikan peralatan konvensional yang begitu banyak yang biasanya menggunakan relay/saklar.
Gambar Sistem PLC
Keseluruhan system PLC :
1. Central Processing Unit(CPU), yang terdiri dari :Mikroprosessor sebagai otak dari PLC, memori sebagai alat penyimpan program dan Catu daya yang dilengkapi dengan rangkaian penyearah yang merubah Arus bolak-balik (AC) ke arus searah (DC).
2. Programmer/monitor
3. Input/Output
Berikut ini produsen-produsen PLC :
1. Schneider
2. Siemens
3. Omron
4. Mitsubishi ,dll
Kelebihan PLC dibandingkan dengan kontrol relay konvesional :
1. Fleksibel
2. Deteksi dan koreksi kesalahan lebih mudah
3. PLC mengkonsumsi daya lebih rendah dibandingkan dengan sistem kontrol proses konvensional (berbasis relay)
4. Pengamatan Visual / beberapa produsen plc sudah menyertakan visualisasi.
5. kecepatan operasi lebih cepat
6. Implementasi proyek lebih singkat
7. Lebih sederhana dan mudah dalam penggunaannya
8. Ketahanan PLC jauh lebih baik dibandingkan dengan relay auto-mekanik
9. Dokumentasi lebih mudah
Secara Teknis hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih PLC adalah :
1. banyaknya jalur Input/Ouput
2. Memori
3. peripheral seperti : LSS, PROM writer serta software yang digunakan.
Diagram Ladder (tangga) /Diagram Kontrol Pada PLC:
a. Normally Open (NO) , saklar ini menandakan keadaan saklar yang normalnya pada posisi OFF/terbuka dan akan ON/terhubung bila terenergis.
Gambar Ladder NO
b. Normally Close (NC) , saklar ini menandakan keadaan saklar yang normalnya pada posisi ON/terhubung dan OFF/terbuka akan bila terenergis.
Gambar Ladder NC
c. Keluaran / output. Keluaran dapat berupa lampu, motor dan lain-lain.
Gambar Ladder Output
d. Pewaktu (timer), digunakan untuk penundaan waktu ON atau waktu OFF
Gambar Ladder Timer
e. Pencacah (counter), digunakan untuk pencacahan dimana ketika nilai pencacah itu terpenuhi maka saklar akan terenergies/on.
Gambar Ladder Counter
Berikut adalah contoh program ladder sederhana yaitu lampu berjalan :
Gambar program Ladder lampu berjalan
Lihat Artikel Yang Terkait :