“Urusan orang mukmin itu sungguh mengagumkan, semua hal baik
baginya, dan itu hanya terjadi pada orang yang beriman. Jika
memperoleh kesenangan dia bersyukur dan itu baik baginya, dan jika
ditimpa kesusahan dia bersabar dan itu baik baginya.” (HR Bukhari
dan Muslim)
Orang yang suka menghina orang lain, dia akan dihina. (Umar bin Khattab)
Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
(Sayidina Umar bin Khattab)
“Kesabaran itu ada dua macam: kesabaran terhadap sesuatu yang kamubenci dan kesabaran terhadap sesuatu yang kamu sukai.” (Ali bin Abi Thalib r.a.)
Tanda-tanda orang bijaksana antara lain adalah lidahnya selalu basah dengan dzikrullah. (Utsman bin Affan)
“Sungguh, nikmat itu bersambung dengan rasa syukur dan rasa syukuritu dapat mempengaruhi penambahan nikmat. Keduanya beriringandalam satu kurun, maka tidak akan terputus tambahan nikmat dari Allahhingga rasa syukur terputus dari seorang hamba.” (Ali bin Abi Thalib r.a.)
Pekerjaan lebih banyak daripada waktu. (Hasan al-Banna)
Kemarahan manusia itu bermacam-macam. Ada yang lekas marah, lekas tenang dan lekas hilang. Sebagian lambat marah, lambat pula reda. Sebagian lagi lambat marah tetapi cepat reda. Yang ketiga ini terpuji. (Imam al-Ghozali)
Orang alim mengukir, sedang orang arif mengilapkannya. (Abdul Qadir Jailani)
Dalam hati setiap orang ada kebutuhan untuk merasa dicintai tanpa harus diperiksa dahulu apakah ia pantas menerimanya. (maurice Wagner)
Kesabaran itu adalah sesuatu yang terpuji kecuali ketika agama dihina, harga diri dikoyak, dan hak dirampas. (unknown)
Cara terbaik menghilangkan musuh adalah mencintainya. (unknown)
Tentukan dan pastikan misi dan visi hidup kita, karena hal-hal tersebut
sebagai dasar kesuksesan seseorang. (Okke Nurtama)
Syukur dan Sabar sebagai “Bahan Bakar” Motivasi Diri. (Okke Nurtama)
Jangan salah dalam konsep hidup, bahwa kita hidup bukan bergantung kepada orang lain, namun kita hidup “berdiri di atas kaki sendiri” (punya kemampuan pribadi secara mandiri). (Okke Nurtama)
Persiapkan diri dengan kemampuan ilmu agama, keahlian mencari nafkah, manajemen diri, dan life skill yang baik agar siap menghadapi hidup dan seluruh kesulitan dalam kehidupan dunia ini. (Okke Nurtama)
Bangkitlah dari kondisi terpuruk (bila kita memang merasa demikian), ciptakan ide-ide cemerlang untuk memecahkan masalah kita, dan banyak berdiskusi dengan orang-orang lain tentang masalah kita, siapa tahu masalah orang lain itu hampir sama dengan masalah kita. Jangan lupakan untuk bekerja sama dengan orang lain. (Okke Nurtama)
Jangan banyak diam (tidak produktif) dan menunda-nunda pekerjaan, karena diam dan menunda pekerjaan sama artinya dengan menunggu kondisi hidup menjadi semakin buruk dan sulit. (Okke Nurtama)
Jangan salah memaknai dan menyikapi “takdir” hidup kita. Langkah ikhtiar untuk mengubah hidup kita lebih baik daripada sebelumnya juga termasuk “memperbaiki takdir” kita...
Perkuat niat kita bahwa kita terlahir dan hidup ke dunia untuk menjadi
hamba Allah swt. yang taat agar meraih ridha-Nya. (Okke Nurtama)
Sebaik-baik teman adalah yang menunjukkan kepada suatu kebaikan. (unknown)
Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang lain akan berbuat baik kepadamu. (unknown)
Jalanilah hidup tanpa ketakutan, hadapi semua masalah dan yakinlah bahwa kita dapat mengatasi semua itu. (unknown)